NEWS

Blog PAPSI ini dibuat sebagai media informasi Alam Pakidualan Sukabumi, menuju Geopark Ciletuh. Society For Nature Conservation.

Senin, 16 Desember 2013

Geopark Ciletuh

Kawasan Ciletuh, Tamanjaya-Ciemas, Kabupaten Sukabumi dikenal sebagai salah satu dari tiga tempat di Pulau Jawa yang menyingkapkan kelompok batuan berumur paling tua di Pulau Jawa sehingga menjadikan daerah ini sangat unik dan langka secara geologi.
Batuan yang tersingkap dipermukaan memperlihatkan pemandangan yang sangat eksotis, baik dari segi komposisi batuannya maupun dari segi  alamnya, sehingga menjadikan kawasan Ciletuh sangat unik dan tidak ditemukan ditempat lain. Dengan ciri khas yang dimilikinya berupa jenis batuan bancuh yang berumur Pra-Tersier atau Zaman kapur (sekitar 55-65 juta tahun yang lalu), kandungan fosil, proses dan bentang alam, serta proses geotektonik yang jarang ditemukan di tempat lain, merupakan bukti proses alam khususnya geologi yang langka sehingga dapat diunggulkan dan dibanggakan oleh Propinsi Jawa Barat.
Secara spesifik, geologi kawasan Ciletuh memiliki karakteristik yang khas, unik, dan langka. Kawasan ini memperlihatkan dua penggalan kerak bumi yang sangat berbeda sifatnya karena tersusun dari batuan yang berasal dari lempeng samudera dan lempeng benua, sehingga kawasan Ciletuh merupakan tempat yang menarik. Adapun singkapan batuan atau fenomena lainnya dapat ditemukan di daerah komplek Gunung Beas, Komplek Gunung Badak, dan Komplek Gunung Citireum.
Kawasan Ciletuh sangat penting sebagai lokasi untuk mempelajari ilmu Geologi , khususnya aspek tektonik, petrologi, stratigrafi, mikropaleontologi dan geomorfologi, juga memiliki masyarakat yang masih mempertahankan budaya dan kearifan lokal, untuk itulah Bio Farma bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan komunitas PAPSI berinisiatif dalam mengembangkan Kawasan Ciletuh ini menjadi kawasan percontohan untuk kelengkapan wisata Geologi di Jawa Barat.

Sumber : Biofarma

Share this article :

0 komentar: